Jual Beli Motor, Oknum Polisi Polres Wakatobi Diduga Tipu Seorang IRT

Dugaan tindak pidana penipuan.

Wakatobi, Sultramedia – Seorang anggota Polisi yang berdinas di Polres Wakatobi berinisial Briptu RH diduga lakukan penipuan terhadap seorang Ibu Rumah Tangga. Korbannya Sri Dewi Indah (38) warga Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Briptu RH sendiri diketahui berdinas pada unit satuan Basat Samapta Polres Wakatobi. Sri (sapaan akrabnya), sudah melaporkan oknum polisi itu ke Mapolres Wakatobi.

Sri menyebut, bermula pada 15 Januari 2024 lalu, dirinya melakukan komunikasi melalui telpon dengan Briptu RH karena tertarik memiliki motor Honda Scoopy yang hendak dijual.

Setelah melakukan komunikasi, ia kemudian diminta mentransfer uang sebanyak 7 juta. Nilai tersebut baru setengah dari harga motor Rp 14 juta yang ditawarkan pelaku kepadanya.

“Tanda jadi saya bayar setengah. Lalu, saya dijanjikan motornya akan saya ambil besok dan melunasi sisa pembayarannya,” ujarnya.

Namun, sampai dengan saat ini motor matic yang dijanjikan oleh pelaku tersebut tak kunjung diterimanya.

“Sampai sekarang motornya belum saya terima. Padahal saya dijanji-janji terus,” terangnya.

Awalnya Sri tak menaruh curiga terhadap pelaku. Pasalnya, ia tahu pelaku merupakan anggota polisi yang berdinas di Mapolres Wakatobi.

“(pelaku) mengaku sebagai polisi yang bertugas di Polres Wakatobi,” ujarnya.

Terkait perbuatannya itu, 30 Januari 2024 lalu, korban resmi mengadukan kejadian itu ke Mapolres Wakatobi. Ia berharap polisi dapat bertindak tegas dan cepat memproses pelaku Briptu RH.

“Saya minta pihak Kepolisian khususnya Polres Wakatobi segera mempercepat penanganan kasusnya,” tuturnya.

Ia menganggap laporannya itu sengaja ditunda-tunda. Pasalnya, kurun dari 3 bulan pelaku belum juga menuaikan janjinya.

Briptu RH dilaporkan terkait tuduhan Tindak Pidana Penipuan ke unit SPKT Polres Wakatobi.

“Saya berharap semoga ada titik terang dari kasus yang kami adukan ini,” harapnya.

Sementara itu, Kapolres Wakatobi AKBP Dodik Tatok Subiantoro belum bisa menjelaskan pada media. Dirinya masih ingin memastikan laporan tersebut.

“Untuk laporannya dicek dulu. Apakah di Polsek atau Polres,” tulis Kapolres berpangkat dua bunga melati ini lewat pesan WhatsApp-nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *