Laworo, Sultramedia – Jalan beton lorong SMAN 1 Napano Kusambi, di Desa Lahaji Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam ditutup oleh pemilik toko bahan bangunan Cobra.
Pemilik toko, Saharudin menyampaikan, aksi penutupan bakal dilakukan setelah pihak pelaksana pekerjaan masih menyisahkan tunggakan hutang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk melakukan penagihan. Hanya saja niat baik yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang.
“Pelaksana pekerjaan atas nama Sikowu masih menunggak hutang. Sampai hari ini tidak kunjung dilunasi, sehingga saya berniat melakukan penutupan jalan,” ujarnya, Selasa (26/3/24).
Dia menyebut, Sikowu sebagai pelaksana pekerjaan datang ke toko miliknya dan mengambil bahan bangunan untuk pekerjaan pembuatan rabat jalan beton tersebut.
Bahan bangun tersebut terdiri dari semen, pasir, batu kerikil, dan batu ukuran 5×7 dengan total nominal sebesar Rp 48.577.000.
Saharudin juga mengungkapkan, beberapa waktu yang lalu ia di berikan pembayaran awal sebanyak Rp. 21.000.000. Kemudian, setelah pekerjaan selesai kembali dibayarkan sebesar Rp 17.000.000. Namun, atas pembayaran tersebut masih menyisahkan hutang sebanyak Rp. 10.577.000.
Terkait hal ini, Saharudin telah dua kali mendatangi rumah yang bersangkutan guna melakukan penagihan. Ironinya hanya sang istri yang dapat dijumpai. Parahnya lagi, yang bersangkutan cenderung menghindar dan tak merespon panggilan telpon. Sehingga tak ada pilihan selain melakukan penutupan jalan lorong.
“Saya tegaskan lagi, saya akan menutup lorong apabila sisa hutang tersebut tidak terbayarkan,” kata Saharudin.
Diketahui, proyek pembangunan rabat beton lorong SMAN 1 Napano Kusambi, Desa Lahaji yaitu :
Nomor Kontrak: 55.a/SPK/PPK-PUPR-BM/K/2023;
Nilai Kontrak: Rp. 185.750.000;
Jenis Kontrak: Gabungan lumsum dan harga Satuan;
Waktu Pelaksanaan: 80 hari kalender;
Sumber Dana: APBD Kabupaten Muna Barat;
Tahun Anggaran: 2023;
Penyedia : CV MONDOLALO.