TEGAS.CO.,SULTRA – Toko kue dan roti Mom Fiqry telah berdiri sejak 2011 hingga bertahan sampai saat ini. Sudah sekitar 10 tahun berdirinya usaha kue dan roti Mom Fiqry dan telah memiliki 4 toko (1 tok utama dan 3 toko cabang yang terbesar di daerah Bombana dan Kolaka Utara ). Menurut pemilik dan karyawan yang telah kami wawancarai, berdirinya toko kue dan roti Mom Fiqry ini awalnya hanya hobi yang dilakukan dari pemilik usaha dan hingga berkembang seperti saat ini.
Setelah mengunjungi toko kue dan roti Mom Fiqry yang ada di area Kolaka Utara yakni Tobaku, Indewe dan Lingkungan Pasar Lama Lasusua, di situ kami melihat toko kue dan roti Mom Fiqry menyediakan berbagai macam kue dan roti. Diantaranya kue tart, kue kering, kue bolu, roti sosis, roti meses, roti keju, donat dan berbagai macam jenis kue lainnya.
Letak lokasi yang digunakan untuk membuat toko kue dan roti menurut kami sangat strategis karena berada di keramaian/area yang penduduknya cukup padat, sehingga besar kemungkinan akan banyak pembeli/konsumen yang mengunjungi toko kue dan roti Mom Fiqry.
Berdasarkan dari hasil pengamatan pada Toko “ RUMAH KUE & ROTI MOM FIQRY” ada beberapa hal yang kami dapatkan dari hasil pengamatan tersebut, pertama memberikan training kepada karyawan baru dan memberikan training pelayanan. Ini merupakan respons yang harus diprioritaskan atau diutamakan, mulai dari proses penataan produk yang rapi, karyawan yang ramah, dan sabar dalam memberikan pelayanan, produk yang di jual sudah ditata rapi, kecepatan dalam pelayanan, kejelasan karyawan dalam memberikan informasi, karyawan yang cepat tangkap dalam membantu konsumen dalam mencari sesuatu yang di inginkan, dan karyawan juga harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan konsumen mengenai produk yang tersedia.
Pelayan juga selalu ramah terhadap konsumen dan memperbaiki layout kasir, dalam hal ini berkaitan dengan layout ruangan yang teratur, tersedianya pembayaran melalui debit/ kredit, kecepatan pelayanan, dan kecepatan transaksi pembayaran.
Namun, sejak adanya pandemi Covid-19, minat konsumen terhadap kue dan roti yang diproduksi oleh toko Mom Fiqry sangat menurun drastis. yang awalnya permintaan konsumen sekitar 100 produk per hari kemudian menurun menjadi 40 produk per hari. hal ini besar kemungkinan disebabkan adanya penerapan peraturan oleh pemerintah untuk melakukan PSBB/PPKM selama pandemi Covid-19, sehingga pendapatan masyarakat sekitar toko kue dan roti Mom Fiqry menjadi berkurang dan mempengaruhi minat konsumen terhadap usahanya.
Adapun untuk mempertahankan minat konsumen di masa covid-19 yaitu meningkatkan standar kualitas dan pelayanan dalam sebuah proses produksi.
Penjadwalan adalah daftar produk yang harus dihasilkan dalam jangka waktu tertentu khususnya pada sebuah toko yang memiliki beberapa cabang sehingga penjadwalan ini sangat penting untuk dilakukan. Scheduling adalah salah satu kegiatan yang dijadwal kapan memulainya, berapa lama mengerjakan setiap tahap kegiatannya, dan akhirnya kapan selesai.
Scheduling juga merupakan bagian dari perencanaan yaitu perencanaan mengenai waktu melaksanakan kegiatan. Dalam melakukan Scheduling sangat erat kaitannya dengan routing dan dispatching. Routing adalah urutan-urutan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, sedangkan dispatching adalah memberikan wewenang kepada karyawan untuk memulai melakukan suatu kegiatan.
Jadi, penjadwalan adalah alat ukur yang baik bagi perencanaan, serta menentukan waktu dan kualitas atau sumber daya produktif, meliputi kapasitas, peralatan dan fasilitas produksi, bahan baku dan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam menghasilkan suatu produk , agar dalam proses produksi ini dapat berjalan dengan lancar, tepat waktu, tepat jumlah, serta tepat mutu. Sehingga penjadwalan ini harus diterapkan khususnya pada proses produksi kue dan roti yang memiliki beberapa cabang.
Penulis: Fadhillah Lestari
Editor: H5P