Muna, Sultramedia – Sidang perdana kasus dugaan pemalsuan ijasah yang melibatkan Kades Lagasa M. Asdam Sabrianto mulai di gelar hari ini, Senin (26/2/2024).
Meski baru sidang awal, sejumlah masa aksi yang membela kades Lagasa mulai melakukan aksi demonstrasi dengan menggeruduk kantor PN Raha. Mereka menahan pintu masuk jalan keluar mobil tahanan yang akan di bawa ke Rutan Raha. Aksi pun dipenuhi oleh isak tangis dan teriakan meminta Kades Lagasa dibebaskan.
Koordinator Aksi, Ahirulah menyebut aksi digelar untuk memberikan dukungan mental terhadap Kades Lagasa. Dirinya juga menyebut, dugaan yang ditujukan ke Kades Lagasa tidak berdasar yang kuat.
“Kami datang untuk meminta kepastian hukum atas proses penegakan hukum kepada Kades Lagasa. Kami percaya dia (Asdam) tidak bersalah,” kata Ahirulah dalam orasinya.
Hingga berita ini ditayangkan, masa aksi masih bertahan di depan PN Raha. Sementara Kades Lagasa masih berada di dalam kantor.
